kencang langkah diatur kaku
deruan ombak menjadi bisu
retak si hati jadi seribu
mungkinkah dicantum menjadi satu
seruan itu memanggil sayu
alunan lembut dipupuk bayu
begitu kumbang merayu-rayu
bunga termenung termangu-mangu
bisakah terubat laranya jiwa
bisakah luka terhenti selamanya
bisakah teruna mengubat sengsara
bisakah janji dipateri bersama
sebaris ayat mengukir senyuman
sebaris kata mengesat tangisan
mungkinkah ini dalam genggaman
sekali lagi takkan kulepaskan
~melintang pukang~
<jatuh bangun sendiri>