Wednesday 28 November 2012

mimpi

kencang langkah diatur kaku
deruan ombak menjadi bisu
retak si hati jadi seribu
mungkinkah dicantum menjadi satu

seruan itu memanggil sayu
alunan lembut dipupuk bayu
begitu kumbang merayu-rayu
bunga termenung termangu-mangu

bisakah terubat laranya jiwa
bisakah luka terhenti selamanya
bisakah teruna mengubat sengsara
bisakah janji dipateri bersama

sebaris ayat mengukir senyuman
sebaris kata mengesat tangisan
mungkinkah ini dalam genggaman
sekali lagi takkan kulepaskan

~melintang pukang~
<jatuh bangun sendiri>

No comments:

Post a Comment