Saturday 15 December 2012

harapan

kau pernah berjanji
akulah penemanmu suatu hari
kini semuanya sepi
mungkinkah janji dinodai

harapan yang kubina
hancur berantakan
pimpinlah aku ke sana
hentikan semua permainan

ku ingin bahagia
di sampingmu selamanya
segenap ragaku bernyawa
seluruh jiwaku bercahaya

kau tiada di saat aku memerlukan
kau hilang di saat aku menginginkan
padaku yang tinggal hanya kenangan
erat bersemadi dalam genggaman

angan yang pudar aku sandarkan
semoga hati terus bertahan
dilepas tidak dibuang jangan
pulanglah sayang dalam pelukan

~melintang pukang~

jalanan hidup

di saat aku terjatuh kau tiba
di saat aku sengsara kau ada
di kala bahagia mula menjelma
titik hitam kembali menerpa

hidup seakan tiada erti
begitu tika hati disakiti
menanti menanti dan terus menanti
bisakah aku terus berdiri

sedangkan nasib dirundung malang
perit terasa bukan kepalang
harapan dibina hari mendatang
campakkan pilu yang tak diundang

apakah ini balasan Tuhan
buat diri yang tiada pedoman
setitik air mata jatuh berguguran
hebat seperti dilanda taufan

berpaut pada ranting yang satu
patah sudah tiada berlagu
diatur langkah yang kian kaku
terhenti aku terus membatu

~melintang pukang~