Thursday 17 January 2013

ayah


suatu ketika engkau berkata
duhai anakku intan permata
aku kepingin melihatmu berjaya
setiap hari kutitipkan doa

 pergilah berjuang di medan perang
jangan ditakut ribut dan taufan
usah gentar engkau kan menang
rempuh semuanya yg ada di hadapan

sepenuh hati aku berharap
engkaulah permata yang aku gilap
terus bersinar menerangi gelap
terus berusaha walaupon tertiarap

kini ayah telah jauh pergi
pergi menyahut panggilan Ilahi
hanya tinggal secebis memori
buat penguat sekeping hati

rindu padamu kian menebal
kosong hatiku tak dapat ditampal
menjerit batinku terkial2
meneruskan hidup walau sejengkal

AL-FATIHAH UNTUK AYAH TERSAYANG



~melintang pukang~

No comments:

Post a Comment